Lampung Timur, 08 Oktoberr 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa mengenai penggunaan gadget dan teknologi digital, MTsN 2 Lampung Timur mengadakan sosialisasi yang dipimpin oleh Guru Bimbingan Konseling (BK) pada tanggal 08 Oktoberr 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX serta beberapa guru. Sosialisasi ini bertujuan untuk menjelaskan dampak negatif dari penggunaan gadget dan teknologi yang berlebihan, terutama dalam konteks pendidikan dan perkembangan pribadi siswa.
Perkembangan teknologi digital semakin canggih membuat semua aktivitas makhluk hidup lebih mudah. Mulai dari pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat akan terasa mudah dan cepat dalam pengerjaanya dengan bantuan teknologi yang ada. Terlepas dari efek positif itu, terdapat efek negatif yang disebabkan oleh adanya faktor kesalahan penggunaan teknologi. Mulai dari kecanduan fitur hiburan yang terdapat di dalam teknologi maupun fitur lainnya. Mulai dari orang dewasa maupun anak-anak bisa kita lihat bersama bahwa dampak negatif penggunaan teknologi mulai dari bentuk smartphone, gadget, laptop, televisi, dan lainnya. Hal ini akan menimbulkan banyak dampak dari fisik maupun psikis manusia. Sangat disayangkan apabila dampak negatif ini terus menerus terjadi di usia anak-anak. Dapat mengakibatkan banyak permasalahan jika terjadi di usia anak-anak. Dengan beberapa alasan tersebut, diadakanlah kegiatan sosialisasi pengaruh negatif gadget pada Siswa-Siswi MTsN 2 Lampung Timur.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala MTsN 2 Lampung Timur, HJ. Lenny Darnisah, Beliau menyampaikan pentingnya kesadaran dan pengelolaan yang bijaksana dalam menggunakan gadget dan media sosial. Juga menyoroti masalah yang timbul, seperti kecanduan gadget, gangguan tidur, isolasi sosial, dan rendahnya keterampilan komunikasi interpersonal. Beliau menyampaikan harapannya setelah sosialisasi dampak negatif penggunaan gadget dan teknologi digital. Ia mengungkapkan, “Kami berharap siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Gadget seharusnya menjadi alat bantu belajar, bukan penghambat.” Kegiatan diharapkan menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi muda yang lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital.
Tinggalkan Komentar